Sabtu, 11 Oktober 2014

konsep dasar geografi dan konsep dasar antropologi

Selamat pagi :)
Pagi ini matahri tidak muncul karena tertutup oleh asap tebal, yahh, seperti inilah keadaannya.
sekarang musim kemarau dipenuhi dengan asap tebal x_x

oke fix, kembali lagi kesini.
pagi ini aku mau ngepost mengenai konsep dasar dari geografi dan konsep dasar antropologi.

Cekidottt


Konsep geografi

Pengertian Geografi

Geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geo yang berarti bumi dan graphein yang berarti lukisan atau tulisan . Berdasarkan asal kata tersebut, geografi merupakan ilmu pengetahuan yang menuliskan, menguraikan, atau mendeskripsikan hal-hal yang berhubungan dengan bumi.
Istilah geografi untuk pertama kalinya dipekenalkan oleh eratostenes pada abad ke 1 menurut Eratostenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi . Oleh karena itu ,eratosthenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi .
Perkembangan perumusan tentang geografi pada kenyataannya menyangkut isi dan maknanya. Dibawah ini beberapa pendapat pakar tentang pengertian geografi:
a.       Immanuel kant (1724-1821) geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-benda,hal-hal atau gejala-gejala atau fenomena yang tersebar dalam wilayah di permukaan bumi
Contoh :geografi mempelajari fenomena terjadinya gempa bumi
b.      Elsworth Huntington (1876-1974) dalam bukunya (the pulse of the earth) ,geografi adalah study tentang fenomena permukaan bumi beserta penduduk yang menghuninya.
»geografi mempelajari penduduk yang menghuninya contohnya: geografi mempelajari tentang terjadinya perpindahan penduduk seperti halnya urbanisasi
c.       Menurut Alexander (1963) Geografi adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada aktivitas manusia.
Contoh :geografi mempelajari bentuk pemukiman warga yang memanjang akibat mengikuti alur sungai .

Walaupun dari beberapa pengertian di atas mengalami perubahan-perubahan tetapi tampak adanya persamaan dari pandangan para ahli tersebut, yaitu dalam hal mengkaji:
1.Bumi sebagai tempat tinggal manusia.
2.Interaksi manusia dengan lingkungannya.
3.Dimensi ruang dan dimensi historisnya.


Konsep-konsep geografi
1.      Konsep lokasi
Lokasi adalah posisi suatu tempat, benda, pristiwa, atau gejala di permukaan bumi dalam hubungannya dengan tempat, benda, gejala, dan peristiwa lainya. Terdapat dua komponen lokasi, yaitu jarak dan arah. Arah menunjukan posisi atau tempat jika dibandingkan dengan tempat dimana orang itu berada. Adapun jarak adalah ukuran jauh atau dekatnya dua benda atau gejala tersebut. Contoh. Bandung terletak di sebelah Jakarta, arah tersebut akan berbeda jika orang yang bertanya berada di semarang, bandung terletak di sebdelah barat.
Ada 2 macam lokasi, yaitu
a.       Lokasi absolute adalah posisi sesuatu berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur. Misalnya Indonesia terletak di antara 6*lu – 11* ls dan antara 95* bt – 141 bt. Lokasi absolute mutlak dan dapat dipercaya Karena massa daratan relative teteap, aspek perubahannya kecil sekali dan berlaku umum diseluruh dunia.
b.      Lokasi relative adalah posisi suatu berdasarkan kondisi dan situasi daerah di sekitarnya. Kondisi dan situasi di sini dapat berupa kondisi fisik, social, ekonomi, budaya dan lainya. Misalnya, Indonesia terletak di antara dua samudra dan dua samudara, serta dilalui oleh dua pegunungan yang berbeda.
2.      Konsep jarak dan keter jangkauan
Jika jarak dihubungkan dengan keuntungan diperoleh, manusia cenderung akan memperhitungkan jarak. Misalnya, anatara bandung dengan Jakarta jaraknya 140 km, dahulu jarak tempuh bandung-jakarta naik bus mencpai 5 jam. Sekarang dnegan adanya jalan tol cipulang dapat dijangkau hanya sekitar 3 jam saja dengan jenis kendaraan yang sama. Sekarang dengan kemajuan teknologi kmonukasi dan transportasi di dunia, jarak bukan lagi menjadi masalah.
3.      Konsep tempat
Tempat apat mencerminkan kaarakter fisik dan social daerah. Suatu tempat dibentuk oleh karakter fisik seperti (iklim, jenis tanah, tata air, morfologi, flora, dan fauna). Semua temapat didunia ini memiliki karakteristik yang berbeda. Setiap unsure yang terdapat di tempat tersebut memberikan karakteristik tertentu sehingga dapat dibedakan dari daerah lain.
Konsep tempat terbagi dua karakteristik:
a.       Karakteristik fisik adalh berasal dari proses- prose salami, seperti proses geologis, hidrologis, atmosfer, dan biologis yang menghasilkan bentuk lahan, tata air, tanah, vegetasi alami, dan kehidupan faunanya.
b.      Karaktersitik manusia adalah semua bentuk pemikiran dan aktivitas manusia sebagai cermin adaptasi terhadap lingkungannya. Termasuk didalamnya jumlah dan komposisi penduduk, perkembangan penduduk, nata pencarian, dll.
4.      Konsep hubungan timbale balik
Setiap gejala yang terjadi di permukaan bumi ini pada dasarnya merupakan hasil hubungan timbale balik antara berbagai factor. Hubungan ini dapat terjadi antara fisik dan factor manusia.
Contoh factor fisik dan fisik, antara lain ketinggian tempat dnegan iklim mikro, kemiringan lereng dengan erosi dan lain sebagainnya. Contoh antara factor fisik dan manusia , pemusatan penduduk didaerah subur dan dataran rendah dan bentuk lahan dengan pola tani. Contoh factor manusia dan manusia, induvidu yang serba bergantung terhadap induvidu lain.
5.      Konsep perwilayahan           
Regionalisasi pada dasarnya merupakan pengumpulan, pengklasifikasian atau pengelompokan data yang sejenis atau sama. Darinpengelompokan ini akan menunjukan adanya persamaan dan perbedaaan.
6.       Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan adalah konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayah.
Contoh konsep nilai kegunaan yaitu:
- Kawasan perbukitan kapur (kars) seperti di Wonosari, Gunug Kidul memiliki banyak goa dan sumber mata air bawah tanah yang cocok untuk dijadikan objek wisata alam.
- Pulau Madura yang panas dan tanah yang tidak subur tidak cocok sebagai laha pertanian, tetapi dari lokasi geografisnya banyak dijadikan sebagai kawasan tambak garam.
7.      Interaksi/Interpendensi
Interaksi/Interpendensi adalah konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya.
Contoh konsep Interaksi/interpendensi yaitu
- Desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota sebagai pemasok bahan produksi untuk desa.
- Tanaman bawang tumbuh subur di Brebes diangkut ke Jakarta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota.
8.      Diferensiasi Areal
Diferensiasi areal adalah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas masing-masing.
Contoh konsep Diferensiasi areal yaitu:
- Di dearah pantai penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan di pegunungan penduduk bermata pencaharian sebagai petani.
- Pakaian dari bahan katun cocok digunakan di daerah panas seperti Jakarta, s        sedangkan pakaian dari bahan woll cocok di gunakan di daerah dingin.
- Bentuk rumah penduduk asli Sulawesi berbentuk panggung, sedangkan bentuk rumah penduduk asli Jawa tidak berbentuk panggung.
9.      Keterkaitan Ruang
Keterkaitan ruang adalah konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan antar wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antarwilayah.
Contoh konsep keterkaitan ruang yaitu:
- Lalu-lintas di Jakarta selalu macet karena adanya mobilitas penglaju (pekerja) yang rumahnya di pinggiran Jakarta (Bodetabek) tetapi bekerja di Jakarta.
- Kabut asap yang melanda Singapura adalah hasil dari pembakaran lahan di Riau, Palembang, dan sekitarnya yang terbawa angin.
- Gaya bicaya Pak Ruhut asal Medan lebih tegas, keras, dan galak. Berbeda dengan gaya bicara Pak Joko asal Solo yang lemah lembut dan sopan.

10.  Iklim
Iklim adalah keadaan rata-rata dari cuaca disuatu daerah dalam periode tertentu, keadaan variasinya dari tahun ke tahun dan keadaan ekstremnya. Klasifikasi iklim yang terkenal didunia adalah klasifikasi Coppen dan klasifikasi Thronthwaite. Klasifikasi Coppen berdasarkan pada curah hujan dan suhu tahunan serta bulanan. Berdasarkan penelitiannya terdapat lima golongan iklim yaitu :
         Iklim tropis penghujan
         Iklim kering
         Iklim penghujan bersuhu hangat
         Iklim hujan salju dingin
         Iklim salju kutub
Selanjutnya iklim Thronthwaite yang membagi lima daerah kelembapan dengan vegetasi karakteristik sebagai berikut :
         Daerah basah dengan vegetasi hutan penghujan
         Daerah lembab dengan vegetasi hutan
         Daerah setengah lembab dengan vegetasi padang rumput
         Daerah setengah kering dengan vegetasi padang rumput luas tanpa pohon
         Daerah kering dengan vegetasi gurun pasir.
4.      Laut
Laut adalah keseluruhan massa air yang saling berhubungan, mengelilingi semua sisi daratan  di bumi. Laut yang besar dinyatakan sebagai saamudera (lautan). Rata-rata kedalaman laut didunia lebih kurang 3.730 meter, yang paling dalam adalah palung Marian di Samudera Atlantik sedalam 11.515 meter.
11.  Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada diluar suatu organisme, meliputi lingkungan benda mati (abiotik) dan lingkungann hidup (biotic). Lingkungan abiotik adalah lingkungan diluar suatu organisme yang terdiri atas benda atau factor alam yang tidak hidup. Lingkungan hidup (biotic ) adalah lingkungan diluar organisme yang terdiri atas organisme hidup.
12.  Benua
Benua adalah suatu daratan yang begitu luas sehingga bagian tengah daratan yang luas tersebut tidak mendapat pengaruh angin laut sama sekali. Dalam sejarah dikenal lima benua yang dihuni oleh manusia, yaitu Eropa, Asia, Amerika, Afrika, dan Australia. Secara keseluruhan luas benua tersebut mencapai 29% dari seluruh permukaan bumidan sisanya71% adalah luas samudera. Benua Asia merupakan benua terluas di dunia.
13.  Urbanisasi
Menekankan pada redistribusi penduduk yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota dalam suatu skala dunia, dan pada tingkat,cara, serta pola diferensial ini diantara negara maju dan berkembang.
14.  Peta
Peta adalah permukaan bumi yang dilukiskan pada bidang datar. Berdasarkan penelitian sejarah tentang pembuatan peta dikenal dengan kartograf.
15.  Kota
Merujuk kepada fenomena yang sangat bervariasi sesuai dengan perbedaan sejarah dan wilayahnya. Namun pada umumnya kota adalah tempat di wilayah tertentu yang dihuni oleh banyak orang dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi.


Pendekatan Geografi
Geografi mempelajari geosfer dengan menggunakn pendekatan kelingkungan dan kewilyahan dalam konteks keruangan.
Pendekatan lingkungan artinya geografi selalu melihat bagaimana hubungan dan keterkaitan antara aspek fisikal dan mahluk hidup lainya pada ruang permukaan bumi.
Pendekatan kewilayhan atau regional artinya geografi selalu melihat ruang sebagai wadah yang memiliki keunikan atau perbedaan dengan wilayah lainnya sebagai hasil interelasi dan integrasi antara aspek fisik dan manusia yang berada didalamnya.
Menurut Nursid Sumaatmadja, terdapat empat jenis pendekatan geografi, yaitu sebagai berikut:
1.      Pendektan ruang
a.       Pendekatan topic, yaitu pendekatan yang menitik beratkan pada topic utama dari suatu gejala dan masalah pada studi geografi. Misalnya, topic utama yang terjadi di Indonesia.
b.      Pendektan aktivitas manusia, yaitu pedekatan dapat digunakan untuk mengkaji fenomena mata pencarian penduduk pada suatu wilayah, serta pakah fenomena terjadi di dataran rendah, pegunungan, atau pantai.
c.       Pendekatan region, yaitu pendekatan yang focus pada wilayah tempat suatu gejala dan masalah tersebut terjadi.
2.      Pendekata ekologi
Pendekatan ekologi adalah pendekatan yang digunakan untuk menelaah dan menganalisi suatu gejala masalh geografi dan menerapkan konsep dan prinsip ekologi. Ekologi mempelajari hubungan timbale balik anatara manusai dan lingkungannya yang membentuk suatu system ekologi dan ekosistem. Misalnya, dalam mengkaji suatu daerah pemukiman maka yang ditinjau adalah bentuk ekosistem hasil interaksi persebaran dan aktivitas manusia dengan lingkungannya.
3.      Pendekatan historis
Pendektan historis adalah suatu pendekatan yang menganalisis gejala dan msalah berdasarkan proses kronologi serta memprediksi proses gejala dan masalh tersebut pada masa yang akan dating. Gejala dan masalagh dapat dikaji dengan menggunakan pendekatan historis adalah perkembangan kota.
4.      Pendekatan system
Pendektan system adalah pendekatan dengan menggunakan cara berpikir sintetik yang dapat diterapkan pada suatu gejala dan masalah dalam suatu sitem keruangan. Mislnya, kajian mengenai pertanian disuatu wilayah. Pertanian merupakan suatu system yang terdiri dari subsistem-subsistem. Seperti jenis tanah, iklim, teknologi, dan sumber daya manusia.
Manfaat Ilmu Geografi
Ilmu geografi dapat dimanfaatkan sesuai bidangnya masing-masing, misalnya:
1.      Bidang Pertanian
Pertanian merupakan sistem keruangan yang terdiri dari aspek fisik dan manusia. Aspek fisik antara lain : lahan, iklim, air dan udara. Aspek manusia meliputi tenaga kerja, tradisi, teknologi dan ekonomi masyarakat. Analisis hubungan antara aspek fisik dengan manusia pada bidang pertanian bermanfaat untuk menyusun sistem diversifikasi tanaman pada lahan pertanian, yang penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan lahan agar produktivitas tetap tinggi.
2.Bidang Industri
Merupakan tinjauan terhadap aspek industri pada hubungan antara aspek fisik dan manusia. Aspek fisik yang berpengaruh terhadap kegiatan industri misalnya lahan, bahan baku dan sumber daya energi. Sedangkan aspek manusia yang penting untuk kegiatan industri adalah tenaga kerja, tradisi, teknologi, konsumen dan pasar. Hasil analisis hubungan digunakan untuk menyusun rencana pembangunan dan pengembangan industri. Sebagai contoh untuk memeratakan persebaran penduduk maka sebaiknya pemerintah mengarahkan penempatan lokasi industri di daerah yang masih jarang penduduknya.
3.      Bidang Litosfer
a.       Pemanfaatan tata guna lahan untuk kegiatan pertanian.
b.      Pengidentifikasian atau pengenalan daerah-daerah pusat gempa sehinnga dapat mengantisipasi kemungkinan yang terjadi.
c.       Pemanfaatan sumber daya tambang dihasilkan dari suatu daerah.
d.      Pemanfaatan energi geotermal, yaitu panas bumi melalui peledakan rongga-rongga besar di dalam kerak bumi.
4.      Bidang Atmosfer
a.       Adanya prakiraan cuaca yang membantu dalam kegiatan perhubungan dan pertanian.
b.      Pemanfaatan kilatan petir untuk menambah sumber daya energi listrik.
c.       Pemanfaatan angin untuk membantu kegiatan pelayaran.
d.      Pemanfaatan lapisan udara untuk frekuensi gelombang radio.
e.       Penggunaan angin sebagai sumber energi melalui kincir angin ataupun alat aerodinamika.
f.       Melalui pembelajaran konsep iklim, dapat diciptakan suatu iklim buatan dengan rumah kaca untuk tanaman.
5.      Bidang Hidrosfer
a.       Pemanfaatan sungai, danau, dan laut untuk kegiatan transportasi dan sumber energi.
b.      Pemanfaatan sungai untuk pembangkit tenaga listrik.
c.       Pemanfaatan gelombang atau ombak untuk olahraga selancar.
d.      Pemanfaatan air tanah untuk industri air mineral.
e.       Pemanfaatan tenaga pasang surut untuk sumber energi sehingga dapat menyalurkan air melalui turbin-turbin.
f.       Pemanfaatan geiser yang terjadi secara alamiah sebagai sumber tenaga di beberapa negara.
6.      Bidang Biosfer
a.       Di daerah padang rumput dimanfaatkan untuk kegiatan peternakan
b.      Pemanfaatan pegunungan salju untuk kegiatan olahraga ski.
c.       Pemanfaatan keindahan pantai untuk membuka daerah tujuan wisata.
7.      Bidang Antroposfer
a.       Pemanfaatan data sensus penduduk untuk perencanaan pembangunan.
b.      Pemanfaatan sungai, danau, dan rawa untuk sumber mata pencaharian.
c.       Membantu manusia menentukan lokasi pendirian industri

Konsep antropologi
Antropologi
Istilah “antropologi” berasal dari bahasa Yunani, asal kata “anthropos” berarti“manusia”, dan “logos” berarti “ilmu”, dengan demikian secara harfiah“antropologi” berartiilmu tentang manusia. Jadi antropologi merupakan ilmu yang berusaha mencapaipengertian ataupemahaman tentang manusia dengan mempelajari aneka warnabentuk fisiknya, masyarakat, dan kebudayaannya.

KONSEP-KONSEP DALAM ANTROPOLOGI
A.        Kebudayaan (culture)
Konsep paling esensial dalam antropologi adalah konsep kebudayaan. Pada tiap disiplin ilmu sosial terdapat konsep kebudayaan, yang didefinisikan menurut versi yang berbeda-beda. Kebudayaan adalah konsep yang paling esensial dalam antropologi budaya dan semua konsep-konsep yang lain dalam antropologi budaya pasti berkaitan dengan kebudayaan. Oleh karena itu konsep kebudayaan perlu mendapat perhatian khusus.

B.        Unsur Kebudayaan
Satuan terkecil dalam suatu kebudayaan disebut unsur kebudayaan atau ”trait”. Unsur-unsur kebudayaan mungkin terdiri dari pola tingkah laku atau artefak. Tiap kebudayaan mungkin terdiri dari gabungan antara unsur-unsur yang dipinjam dari masyarakat lain dan yang ditemukan sendiri oleh masyarakat yang bersangkutan.

C.        Kompleks Kebudayaan
Seperangkat unsur kebudayaan yang mempunyai keterkaitan fungsional satu dengan lainnya disebut kompleks kebudayaan. Sistem perkawinan pada masyarakat indonesia adalah sebuah contoh kompleks kebudayaan.

D.        Enkultrasi
Adalah proses dimana individu belajar untuk berperan serta dalam kebudayaan masyarakatnya sendiri.

E.         Daerah Kebudayaan (culture area)
Adalah suatu wilayah geografis yang penduduknya berbagi (sharing) unsur-unsur dan kompleks-kompleks kebudayaan tertentu yang sama.

F.         Difusi Kebudayaan
Adalah proses tersebarnya unsur-unsur kebudayaan dari suatu daerah kebudayaan ke daerah kebudayaanlain.

G.        Akulturasi
Adalah pertukaran unsur-unsur kebudayaan yang terjadi selama dua kebudayaan yang berbeda saling kontak secara terus –menerus dalam waktu yang panjang.


H.        Etnosentrisme
Adalah sikap suatu kelompok masyarakat yang cenderung beranggapan bahwa kebudayaan sendiri lebih unggul dari pada semua kebudayaan yang lain.

I.          Tradisi
Pada tiap masyarakat selalu terdapat sejumlah tingkah laku atau kepercayaan yang telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat yang bersangkutan ddalam kurun waktu yang panjang disebut dengan tradisi

J.          Relativitas Kebudayaan
Tiap kebudayaan mempunyai ciri-ciri yang unik, yang tidak terdapat pada kebudayaan lainnya, maka apa yang dipandang sebagai tingkah laku normal dalam kebudayaan mungkin dipandang abnormal dalam kebudayaan yang lain.

K.        Ras dan Kelompok Etnik
Ras dan etnik adalah dua konsep yang berbeda, tetapi sering dikacaukan penggunaannya. Ras adalah sekelompok orang yang kesamaan dalam unsur biologis atau suatu populasi yang memiliki kesamaan unsur-unsur fisikal yang khas yang disebabkan oleh keturunan (genitik) sedangkan etnik adalah sekumpulan individu yang merasa sebagai satu kelompok karena kesamaan identitas, nilai-nilai sosial yang dijunjung bersama, pola tingkah laku yang sama, dan unsur-unsur budaya lainnya yang secara nyata berbeda dibandingkan kelompok-kelompok lainnya.





2 komentar:

  1. babyliss pro nano titanium
    babyliss pro nano titanium. Designed titanium muffler for you by titanium charge babyliss pro nano titanium. Designed for titanium cerakote you by babyliss pro nano titanium. Designed for ford edge titanium 2021 you by black titanium rings babyliss pro nano titanium.

    BalasHapus