berbagi ilmu itu indah loh , dan semoga makalahnya bisa bermanfat untuk kita semua :)
amin :)
MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN
PERENCANAAN
KELOMPOK 3
JURUSAN : PENDIDIKAN EKONOMI
A.
Konsepsi dasar
Pengertian Perencanaan
Dalam ilmu menejemen menjelaskan bahwa salah
satu fungsi pokok manajemen adalah perencanaan, dimana dalam ilmu manajemen
menjelaskan bahwa fungsi pokok manajemen terdiri dari perencanaan, koordinasi,
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Perencanaan
merupakan salah satu fungsi pokok manajemen yang pertama harus dijalankan.
Sebab tahap awal dalam melakukan aktivitas perusahaan sehubungan dengan
pencapaian tujuan organisasi perusahaan adalah dengan membuat perencanaan.
Definisi
perencanaan dikemukakan oleh Erly
Suandy (2001:2) sebagai berikut :
“Secara umum perencanaan merupakan proses
penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan
(mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi (program), taktik-taktik
(tata cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk
menc“apai tujuan perusahaan secara menyeluruh.”
Definisi perencanaan tersebut menjelaskan
bahwa perencanaan merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan perusahaan
secara menyeluruh. Definisi perencanaan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
perencanaan menggunakan beberapa aspek yakni :
1.
Penentuan tujuan yang akan
dicapai.
2.
Memilih dan menentukan cara
yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan atas dasar alternatif yang dipilih.
3.
Usaha-usaha atau
langkah-langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan atas dasar alternative yang
dipilih.
Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan pada dasarnya adalah suatu
proses pengambilan keputusan sehubungan dengan hasil yang diinginkan, dengan
penggunaansumber daya dan pembentukan suatu sistem komunikasi yang memungkinkan
pelaporan dan pengendalian hasil akhir serta perbandingan hasil-hasil tersebut
dengan rencana yang di buat.
Banyak kegunaan dari pembuatan perencanaan
yakni terciptanya efesiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan perusahaan,
dapat melakukan koreksi atas penyimpangan sedini mungkin, mengidentifikasi
hambatan-hambatan yang timbul menghindari kegiatan, pertumbuhan dan perubahan
yang tidak terarah dan terkontrol.
B. Proses perencanaan
Menurut
Louis A. Allen (1963), perencanaan terdiri atas aktivitas yang dioperasikan
oleh seorang manajer untuk berpikir kedepan dan mengambil keputusan saat ini,
yang memungkinkan untuk mendahului serta menghadapi tantangan pada waktu yang
akan datang. Berikut ini aktivitas perencanaan yang dimaksud :
1.
Prakiraan (forecasting)
Perkiraan merupakan suatu usaha yang
sistematis untuk meramalkan/ memperkirakan waktu yang akan datang dengan
penarikan kesimpulan atas fakta yang telah diketahui.
2.
Penetapan tujuan
(establishing objective)
Penetapan
tujuan merupakan suatuaktivitas yang menetapkan sesuatu yang ingin dicapai
melalui pelaksanaan pekerjaan.
3.
Pemrograman
Pemrograman
merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dengan maksud untuk menetapkan:
1)
Langkah-langkah utama yang
diperlukan untuk mencapai tujuan
2)
Unit dan anggota yang
bertanggung jawab untuk setiap langkah
3)
Urutan serta pengaturan
waktu setiap langkah
4.
Penjadwalan
Adalah
penetapan atau penunjukan waktu menurut kronologi tertentu guna melaksanakan
berbagai macam pekerjaan.
5.
Peranggaran
Adalah
suatu aktivitas yang membuat pernyataan tentang sumberdaya keuangan yang
disediakan untuk aktivitas dan waktu tertentu.
6.
Pengembangan prosedur
Merupakan
suatu aktivitas menormalisasikan cara,
tehnik, dan metode pelaksanaan suatu pekerjaan.
7.
Penetapan dan intrepretasi
kebijakan
Adalah
suatu aktivitas yang dilakukan dalam menetapkan syarat berdasarkan kondisi mana
manajer dan para bawahannya akan bekerja.
C.
Pembagian
Perencanaan
Pada
umumnya perencanaan memiliki dua fungsi ;
1.
Menetapkan tujuan yang akan
dicapai pada hirarki yang lebih rendah;
2.
Sebagai alat untuk mencapai
perangkat tujuan pada hirarki lebih tinggi berikutnya
Stoner dan Wankel (1986 :
189) mengklasifikasikan rencana menjadi dua jenisutama,yaitu :
1. Rencana strategis ( strategic plan)
1. Rencana strategis ( strategic plan)
Rencana
ini dirancang untuk mencapai tujuan organisasi yang luas, yaitu untuk melaksanakan
misi yang merupakan satu-satunya alasan kehadiran organisasi tersebut.
2.
Rencana
operasional ( operational plan)
Rencana
operasional memberikan deskripsi tentang bagaimana rencana strategis
dilaksanakan. Rencana operasional terdiri atas rencana sekali pakai dan rencana
tetap.
D.
Teori
Perencanaan
Teori perencanaan menurut Hudson yaitu :
1. Teori Sinoptik
Teori
menggunakan model berfikir system dalam perencanaan, sehingga objek
perencanaan dipandang sebagai suatu kesatuan yang bulat, dengan satu tujuan
yang disbebut visi.
2. Teori Incemental
Yang
dimaksud dengan desentralisasi pada teori ini adalah si perencana dalam
merencanakan objek tertentu dalam lembaga pendidikan,
selalu mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan.
3. Teori Transactive
Teori
ini menitikberatkan pada harkat individu yang menjunjung tinggi kepentingan
pribadi dan bersifat desentralisasi, suatu desentralisasi yang transactive
yaitu berkembang dari individu ke individu secara keseluruhan. Ini berarti
penganutnya juga menekankan pengembangan individu dalam kemampuan
mengadakan perencanaan.
4. Teori Advocacy
Teori
ini menekankan hal-hal yang bersifat umum, perbedaan individu dan daerah
diabaikan. Dasar perencanaan tidak bertitik tolak dari pengamatan
secara empiris, tetapi atas dasar argumentasi yang rasional, logis dan bernilai
(advocacy =mempertahankan dengan argumentasi). Kebaikan teori ini adalah
untuk kepentingan umum secara nasional. Karena ia meningkatkan kerja sama
secara nasional, toleransi, kemanusiaan, perlindungan terhadap minoritas,
menekankan hak sama, dan meningkatkan kesejahteraan umum. Perencanaan yang
memakai teori ini tepat dilaksanakan oleh pemerintah/ atau badan pusat.
5. Teori Radikal
Teori
ini menekankan pentingnya kebebasan lembaga atau organisasi lokal untuk melakukan
perencanaan sendiri, dengan maksud agar dapat dengan cepat mengubah
keadaan lembaga supaya tepat dengan kebutuhan. Perencanaan ini bersifat
desentralisasi dengan partisipasi maksimum dari individu dan minimum dari
pemerintah pusat / manajer tertinggilah yang dapat dipandang perencanaan
yang benar. Partisipasi disini juga mengacu kepada pentingnya kerja sama
antar personalia. Dengan kata lain teori radikal menginginkan agar lembaga
pendidikan dapat mandiri menangani lembaganya. Begitu pula pendidikan
daerah dapat mandiri menangani pendidikannya.
6. Teori SITAR
Merupakan
gabungan kelima teori diatas sehingga disebut juga complementary planning
process. Teori ini menggabungkan kelebihan dari teori diatas sehingga
lebih lengkap. Karena teori ini memperhatikan situasi dan
kondisi masyarakat atau lembaga tempat perencanaan itu akan diaplikasikan,
maka teori ini menjadi SITARS yaitu S terakhir adalah menunjuk huruf awal
dari teori situational. Berarti teori baru ini di samping mengombinasikan teori-teori
yang sudah ada penggabungan itu sendiri ada dasarnya ialah menyesuaikan
dengan situasi dan kondisi lembaga pendidikan dan masyarakat. Jadi dapat
kita simpulkan bahwa teori-teori diatas mempunyai persamaan dan
pebedaannya persamaannya:
·
Mempunyai tujuan yang sama yaitu pemecahan masalah
·
Mempunyai obyek perencanaan yang sama yaitu manusia dan
lingkungan sekitarnya.
·
Mempunyai beberapa persyaratan data, keahlian, metode, dan
mempunyai konsistensi internal walaupun dalam penggunaannya terdapat
perbedaan penitikberatan.
·
Mempertimbangkan dan menggunakan sumberdaya yang ada dalam
pencapaian tujuan
E.
Efektivitas Perencanaan
Efektifitas
berarti menjalankan pekerjaan yang benar. Efektivitas berarti kemampuan untuk
memilih sasaran yang tepat. Manajaer yang efektif adalah manajer yang memilih
pekerjaan yang benar untuk dijalankan.
Terdapat
dua hambatan utama terhadap pengembangan rencana yang efektif :
1) penolakan dari dalam diri perencana terhadap penentuan tujuan dan pembuatan rencana untuk memecahkannya
1) penolakan dari dalam diri perencana terhadap penentuan tujuan dan pembuatan rencana untuk memecahkannya
2)
keenggananan yang lazim dari para anggota organisasi untuk menerima rencana
Karena perubahan yang akan ditimbulkannya
F. Model Perencanaan Rasional
1.Model PERT dan CPM
a) PERT
Merupakan salah satu teknik
manajemen yang tidak dapat sepenuhnya memecahkan permasalahan yang dihadapi
oleh para manajer. Akan tetapi, PERT membantu seorang manajer untuk menyadari
permasalahan yang dihadapinya, pemecahannya yang bersifat realistis, serta
kekuatan dan kelemahannya menilai seluruh faktor dan pertimbangannya yang
berhubungan dengan yang berhubungan dengan keputusan yang telah diambil .
b)
CPM
adalah akronim Critical Path Method atau Metode Jalur Kritis (MJK) adalah suatu
teknik perencanaan dan pengendalian yang digunakan dalam proyek yang memiliki
data biaya dari masa lampau.
2.
Model Biaya manfaat (Cost-Benefit Model)
Merupakan metode matematis yang
menunjukan serta mengukur manfaat dan biaya ekonomis suatu proyek atau program.
3.Model
Masukan Keluaran (Input Output Model)
Menurut
Hufscmidt, dkk, (1983) ; Dixon dan Hufschmidt (1986) model ini didasarkan pada
kenyataannyabahwa dalam sistem ekonomi modern, kegiatan poduksi sangat
berhubungan satu dengan lainnya. Masing-masing kegiatan memproduksikan,
berprilaku ganda ; pertama sebagai
pemasok yang menjual hasilnya pada industri lain dan pada pembeli akhir ; kedua, sebagai pembeli masukan, yang
membeli hasil kegiatan memproduksikan yang lain, juga keterampilan kerja, jasa
modal, sumber daya alam, lahan, keahlian manajarial, dan bahan impor. Nilai
hasil terdiri atas nilai bahan dan jasayang dibeli dari sektor lain ditambah
nilai masukan primer yang dipakai langsung dalam proses produksi.
KESIMPULAN
Perencanaan merupakan
salah satu fungsi pokok manajemen yang pertama harus dijalankan. Sebab tahap
awal dalam melakukan aktivitas perusahaan sehubungan dengan pencapaian tujuan
organisasi perusahaan adalah dengan membuat perencanaan.
Proses perencanaan meliputi : prakiraan,
penetapan tujuan, pemerograman, penjadwalan, penganggaran, pengembangan
prosedur serta penetapan dan penafsiran kebijakan.
Rencana dibagi dua yaitu : rencana strategis
dan rencana operasional
Perencanaan
memiliki dua fungsi ;
3.
Menetapkan tujuan yang akan
dicapai pada hirarki yang lebih rendah;
4.
Sebagai alat untuk mencapai
perangkat tujuan pada hirarki lebih tinggi berikutnya.
SUMBER BACAAN
http://studimanajemen.blogspot.com/2012/10/teori-perencanaan.html
Siswanto,H.B.2005.
Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar